PT Sang Hyang Seri anggota BUMN Holding Pangan ID FOOD dipercaya menyalurkan benih padi untuk 7.000 hektar (ha) sawah di wilayah provinsi Jawa Tengah. Langkah ini sebagai bentuk kontribusi BUMN Pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (SHS) Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, benih padi untuk 7.000 ha sawah tersebut akan difokuskan penyalurannya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Ini merupakan bagian dari penyaluran bantuan benih sebanyak 175.000 kg untuk program Peningkatan Indeks Pertanaman yang dicanangkan oleh Direketorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, di mana SHS bertugas sebagai operatornya.
“Melalui kegiatan ini SHS akan menyalurkan bantuan benih sebanyak total 175.000 kg. Bantuan benih ditujukan bagi para petani dengan tujuan peningkatan produktivitas lahan pertanian. Sehingga diharapkan para petani dapat meningkatnya rerata masa tanam dan masa panen lahan dalam satu tahun,” ujarnya.
Adhi mengatakan, dalam program ini hingga 1 Juli 2024 pihaknya telah memasok benih padi sebanyak 122.750 kg dari target sebanyak 175.000 kg, atau sudah tercapai sebanyak 70% dari target yang ditetapkan. “Varietas benih padi yang disalurkan adalah Inpari 32, dengan jumlah penerima sebanyak 161 kelompok tani dengan 12.407 anggota/petani,” jelasnya.
Adhi menambahkan, produksi benih padi yang dilakukan SHS untuk program ini juga dilakukan dengan melibatkan para kelompok tani. Kolaborasi ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani
“Dalam proses produksi benih padi, kami berkolaborasi dengan kelompok tani, sehingga dapat memperkuat rantai pasok dan ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” terangnya.
Lebih lanjut, Adhi mengatakan, proses pengadaan bantuan benih melalui SHS ini dilakukan secara fair melalui e-Katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam proses pengadaannya, SHS bersaing secara kompetitif dengan para produsen lain yang terdaftar pada E-Katalog Benih Padi Kementan, baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani.
“Kami mengapresiasi langkah positif Kementan untuk mendapatkan produk benih bagi petani yang berkualitas dengan menjalankan mekanisme pengadaan yang fair dan kompetitif melalui E-Katalog,” ungkapnya.