Sukamandi, Subang – Direktur Utama Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho, Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, dan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, hari ini melaksanakan kunjungan kerja ke lahan pertanian seluas 47,25 hektare dari total 3.156 hektare yang dimiliki oleh PT Sang Hyang Seri member ID FOOD, yang terletak di Sukamandi, Subang.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini, Sestama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy, Direktur Komersial ID FOOD, Ardiyansyah Caniago, dan tim perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses kerjasama antara PT Sang Hyang Seri member ID FOOD dan Badan Pangan Nasional melalui pengembangan demonstrasi area untuk penguatan cadangan pangan. Lebih lanjut, Frans menambahkan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk membangun dan mewujudkan pola pertanian yang efisien, presisi, dan bernilai tambah melalui peningkatan produktivitas padi yang tinggi. Demonstrasi area penanaman benih unggul ini disiapkan sebagai proyek percontohan yang akan dikembangkan dalam skala budidaya yang lebih besar melalui pola kemitraan dengan para petani.
Pengembangan demonstrasi area penanaman ini dilakukan di lahan pertanian seluas 47,25 hektar yang dimiliki oleh PT Sang Hyang Seri (SHS). Badan Pangan Nasional bertugas mengawal inovasi dan teknologi yang diterapkan. BRIN bertugas merekomendasikan benih padi unggul. Diharapkan bahwa lahan uji coba ini akan memberikan hasil yang signifikan dengan rata-rata produktivitas sekitar 8 ton per hektar. Pola budidaya terbaik yang dihasilkan akan dikembangkan secara lebih luas baik di lahan SHS seluas 3.200 hektar di Sukamandi maupun di seluruh Indonesia melalui pola kemitraan dengan para petani.
Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen ID FOOD dan Bapanas dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi yang kuat dalam pengembangan sektor pertanian. ID FOOD berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan praktik pertanian yang efisien serta teknologi terbaru guna meningkatkan produktivitas dan kualitas pangan di Indonesia.
Foto:NFA
