PT Sang Hyang Seri Perkuat Kemitraan dengan Petani dalam Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Benih Padi Nasional

WhatsApp
Facebook
Telegram
LinkedIn
X
Direktur Utama PT SHS, Adhi Cahyono Nugroho (Kiri) dan Ketua Kelompok Tani Sido Luhur Joko Waluyo (Kanan)

Sragen, 26 Maret 2025 – PT Sang Hyang Seri (PT SHS), sebagai anak usaha BUMN Pangan ID FOOD yang berperan strategis dalam industri perbenihan nasional, terus memperkuat sinergi dengan petani guna meningkatkan produksi dan kualitas benih padi. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Direktur Utama PT SHS, Adhi Cahyono Nugroho, melakukan kunjungan kerja ke Ketua Kelompok Tani Sido Luhur, Joko Waluyo di Desa Sribit, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Dalam kunjungan tersebut Direktur Utama PT SHS mengatakan pihaknya ingin mempertegas komitmen dalam menjalin kemitraan yang berkelanjutan dengan petani, khususnya dalam sistem pembayaran pembelian Calon Benih Kering Sawah (CBKS). PT SHS sendiri akan memastikan penerapan sistem one day payment dalam sistem pembelian, sehingga petani mendapatkan kepastian dalam penerimaan hasil panennya dengan lebih cepat dan transparan hanya dalam kurun 1 hari kerja.

“Sistem one day payment adalah wujud nyata komitmen PT SHS dalam mendukung petani. Kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan hak mereka dengan cepat, sehingga mereka lebih tenang dan fokus dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan kami terhadap program Asta Cita ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” ujar Direktur Utama PT SHS, Adhi

Pada kesempatan ini, PT SHS juga menetapkan Joko Waluyo sebagai petani teladan. Keputusan ini didasarkan pada rekam jejak panjangnya dalam bermitra dengan PT SHS sejak tahun 2004 serta kontribusinya dalam pengembangan pertanian berbasis inovasi. Joko Waluyo dikenal sebagai petani yang disiplin dan memiliki keahlian dalam menerapkan sistem tanam Intensifikasi Padi 300 (IP 300), yaitu pola tanam tiga kali dalam setahun. Produktivitas yang dihasilkan pun bertahap mengalami kenaikan, dengan rata-rata hasil mencapai 9 ton/ha CBKS pada musim tanam pertama (MT I), meningkat menjadi 10.6 ton/ha pada MT II, dan mencapai 12 ton/ha pada MT III.

Khusus musim tanam kedua (MT II) tahun ini, Joko Waluyo juga membudidayakan padi dengan PT SHS Cabang Jawa Tengah & DIY di lahan seluas 20 hektare dengan varietas Inpari 32 untuk menghasilkan benih pokok (label ungu) serta pengembangan benih padi berlabel putih (Benih Sumber/BS). Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan benih unggul bagi petani di wilayah tersebut.

Direktur Utama PT SHS, Adhi Cahyono Nugroho, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi perusahaan dalam membangun ekosistem perbenihan nasional yang lebih kuat.

“PT SHS terus berkomitmen untuk mendukung petani dalam menghasilkan benih berkualitas tinggi, sekaligus memastikan ketersediaan benih unggul bagi sektor pertanian nasional. Kemitraan strategis dengan petani teladan seperti Bapak Joko Waluyo menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang solid antara Korporasi dan Petani dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia,” ujar Adhi.

Kelompok Tani Sido Luhur Joko Waluyo pun menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan pentingnya dukungan dari PT SHS sebagai instansi negara dalam mendukung kesejahteraan petani.

“Kami sangat mengapresiasi kemitraan dengan PT SHS untuk memberikan kepastian dalam pembayaran dan pendampingan dalam proses budidaya. Dengan adanya sistem one day payment, petani dapat lebih fokus dalam meningkatkan produksi tanpa khawatir mengenai keterlambatan pembayaran. Kami berharap kerja sama ini terus berkembang dan memberikan kesejahteraan yang lebih luas bagi petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Joko.

Melalui upaya ini, PT SHS berharap dapat semakin memperkuat peran dalam mendukung ketahanan pangan nasional.