SUBANG – Pemerintah terus mendorong penguatan industri benih guna mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional di tahun 2028. Langkah ini salah satunya dilakukan dengan optimalisasi fasilitas lahan pertanian dan budidaya benih padi milik PT Sang Hyang Seri anak perusahaan Holding BUMN Pangan ID FOOD.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat melakukan panen bersama dan kunjungan ke Lahan Pertanian Sukamandi milik PT Sang Hyang Seri, Kamis, (31/10/2024), di Subang, Jawa Barat.
Menurutnya, PT Sang Hyang Seri memiliki pusat untuk pengembangan benih padi sehingga perlu terus didukung dan dilakukan pembenahan. Pasalnya, apabila benih padi dibenahi dan semua petani mendapatkan benih unggul, maka berpotensi mendorong kenaikan produksi pertanian sekitar 20%.
Zulkifli Hasan menambahkan, pembenahan yang perlu dilakukan di antaranya dengan menyiapkan peneliti dan menjaga stabilitas harga benih. “Ini yang akan kita perbaiki. Saya sebagai Menko tentu akan merapatkan ini, sehingga nanti ada kebijakan yang tepat, agar kita sebagaimana presiden perintah kepada kita 2028 Indonesia swasembada pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto yang turut hadir dalam panen dan kunjungan bersama tersebut mengatakan, ID FOOD melalui PT Sang Hyang Seri (SHS) telah memiliki Unit Produksi Benih (UPB) sebanyak 42 UPB di 17 provinsi dengan kapasitas 138.150 ton/tahun, atau mencapai 40% dari total kebutuhan benih nasional sebesar 300.000 ton/tahun.
“Kapasitas ini tentunya signifikan untuk mendukung pembangunan industri perbenihan nasional. Untuk itu, saat ini PT Sang Hyang Seri sedang melakukan refocusing business dengan berfokus pada produksi dan pengembangan benih,” terangnya.
Menurut Sis Apik, fokus perusahaan dalam melakukan pengembangan benih dilakukan dengan optimalisasi kapasitas produksi UPB yang saat ini dikelola. “Di antaranya dengan cara meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian. Pasalnya, kebutuhan lahan untuk optimalisasi kapasitas 42 UPB tersebut tercatat sekitar 30.000 ha,” sebutnya.
Sis Apik menambahkan, salah satu fasilitas pengembangan benih terbesar yang dimiliki ID FOOD adalah lahan pertanian Sukamandi di Subang seluas 3.162 ha yang dikelola PT Sang Hyang Seri. Fasilitas ini telah didukung oleh irigasi teknis dengan potensi inti plasma dari desa penyangga di 4 kecamatan, sehingga sangat potensial menjadi pusat pengembangan benih padi terbesar nasional.
Selain itu, ia menambahkan, lahan pertanian Sukamandi juga dilengkapi fasilitas breeding center/gen bank yang memiliki lebih dari 1.500 varietas plasma nutfah untuk padi, jagung, dan hortikultura (riset/breeding centre). “Pengembangan benih di Sukamandi diharapkan dapat menjadi salah satu langkah konkrit ID FOOD dalam mendukung program 100 hari pemerintahan Prabowo – Gibran, dan tentu kami mengharapkan suatu saat Bapak Presiden berkenan untuk hadir melihat langsung lahan Sukamandi ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, untuk mendorong produksi benih sekaligus memperkuat inklusivitas petani, pada tahun 2023 PT Sang Hyang Seri telah menjalin kemitraan dengan 3.000 petani penangkar padi/benih. “Hubungan kemitraan antara perusahaan dengan petani ini menjadi faktor penting yang tentunya harus berjalan beriringan dengan optimalisasi fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki,” tuturnya.
Adhi memastikan, PT Sang Hyang Seri akan terus konsisten memperkuat pengembangan benih padi mengingat benih menjadi kebutuhan dasar di hulu rantai pasok pertanian dan pangan. “Untuk mendukung penguatan sektor benih ini kami mengajak semua pihak bersinergi guna menciptakan industri dan ekosistem perbenihan yang inklusif dan berkelanjutan,” sebutnya.
Turut hadir dalam panen dan kunjungan bersama ke Lahan Pertanian Sukamandi Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi.