Tanam Perdana Padi dalam Program Pelatihan Pertanian terhadap Napiter

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Program tersebut merupakan kerjasma PT Sang Hyang Seri dengan Densus 88 untuk Pendidikan wawasan kebangsaan melalui program ketahanan pangan.

Foto Para Eks Napiter Melakukan Tanam Perdana di Lahan PT Sang Hyang Seri Sukamandi Subang

PT Sang Hyang Seri selaku perusahaan anggota BUMN Klaster Pangan yang bergerak di bidang sub industri pertanian bersinergi dengan Densus 88 melakukan program Pendidikan wawasan kebangsaan melalui program ketahanan pangan kepada para Eks Narapidana Terorisme (Napiter) di Sukamandi, Subang Jawa Barat.

Program yang dilaksanakan di lahan PT Sang Hyang Seri, Subang, Sukamandi tersebut dilaksanakan pada Jumat (6/1) dihadiri oleh Komisaris Polisi Satori beserta jajaran dan dari PT Sang Hyang Seri yang diwakili oleh Sugeng selaku VP Swakelola. Tanam Perdana merupakan pelatihan lanjutan yang beberapa waktu lalu dilakukan oleh Para Eks Napiter dalam kegiatan penyemaian benih.

Dalam kegiatan kali ini, Para Eks Napiter diajak untuk mempelajari cara berbudidaya salah satunya Penanaman Padi yang biasa dilakukan oleh petani. Penanaman padi ini dilakukan secara langsung mulai dari proses penyemaian dan pengerjaan  penenanaman padi. Tentunya, dalam proses pertumbuhan padi yang ditanami ini akan dikelola langsung oleh Eks Napiter sampai masa Panen tiba. Sehingga Eks Napiter dapat mengetahui lebih dalam dari setiap langkah proses pertumbuhan padi.

Direktur PT Sang Hyang Seri Maryono menyampaikan bahwa, PT Sang Hyang Seri terus berkomitmen dan optimis terhadap kegiatan pembekalan yang dilakukan terhadap Eks Napiter ini akan berjalan dengan lancar dan tentunya Eks Napiter akan mendapatkan ilmu pasti terhadap dunia pertanian yang tentunya dapat langsung diaplikasikan di lingkungan masyarakat.

“Kami PT Sang Hyang Seri tentu akan terus membantu teman – teman Eks Napiter agar dapat menerima ilmu mengenai pertanian ini dengan baik. Sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, ilmu ini dapat terus digunakan dan akan membantu mereka dalam mencari mata pencaharian. Kami juga optimis teman – teman Eks Napiter dan teman – teman PT Sang Hyang Seri disini dapat bekerjasama dengan baik untuk menjalankan program Pelatihan Budidaya Pertanian ini.” Ujar Maryono.

Kepala Densus 88 Inspektur Jenderal Polisi Marthinus dalam keterangan resmi di Jakarta juga menyampaikan bahwa kerja sama ini melibatkan 10 eks napiter untuk dibimbing dan dilatih oleh PT Sang Hyang Seri dengan harapan agar mantan narapidana dapat menemukan jalan hidup baru untuk dapat diterima masyarakat kembali.

“Kami ingin eks napiter ini menambah ilmu yang dapat mereka gunakan ketika mereka kembali ke masyarakat. Dengan mempelajari pertanian, kami berharap ini akan menjadi sumber ekonomi mereka ke depannya, sehingga kecil kemungkinan untuk eks napiter ini melakukan perbuatan yang dilakukan sebelumnya,” kata Marthinus

Seorang eks Napiter, Dodi Suradi menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik ketika diberikan wadah untuk belajar terkait pertanian.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya kerja sama antara PT Sang Hyang Seri dan Densus 88, karena kami sangat merasa terfasilitasi dengan adanya program pertanian ini. Kami berharap pola pembinaan dengan program-program ini dapat terus berlanjut untuk dapat menambah manfaat baru untuk kami,” kata Dodi.

Selain melakukan kegiatan dalam hal pertanian, Pendidikan wawasan kebangsaan dan bela negara juga menjadi fokus dalam kegiatan ini untuk membangun jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh Para Eks Napiter. Sehingga para Eks Napiter dapat menjadi masyarakat yang cinta terhadap tanah air dan masyarakat yang ikut membangun kemajuan Indonesia khususnya dalam pertanian untuk memajukan ketahanan pangan Indonesia.