Sejarah perusahaan

Tentang
Sang Hyang Seri

Sang Hyang Seri merupakan perusahaan Joint Venture (JV) bekas milik perusahaan asal belanda dan inggris yang didirikan pada tahun 1912 sebelum akhirnya di nasionalisasi pada tahun 1957. Saat ini bergerak di sektor pertanian dengan kegiatan bisnis utama meliputi: produksi pertanian, pemasaran komoditi pertanian, distributor pupuk bersubsidi, jasa di bidang pertanian, optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan, serta penugasan Pemerintah.

 

Dokumentasi berwarna lahan Sukamandi. Arsip: Belanda, Circa 1939

Shape

Pamanoekan en Tjiasemlanden Lands (P & T Lands) merupakan cikal bakal perusahaan kami berdiri, yang mana didirikan sejak tahun 1912.

Sumber: National Geographic Indonesia​

Perkebunan sisal atau rami, milik Pamanukan dan Tjiasemlanden di distrik Soekamandi.

Sumber: National Geographic Indonesia​​

PT Sang Hyang Seri (Persero) dan PT Pertani (Persero) melakukan penggabungan pada tahun 2021.

Tahun 1912

    • Sang Hyang Seri di Sukamandi adalah bagian dari bekas perkebunan milik perusahaan joint venture antara perusahaan inggris dan belanda yaitu Pamanoekan en Tjiasemlanden Lands  yang  didirikan pada tahun 1912. Tanaman utama yang dibudidayakan di perkebunan Sukamandi ketika itu adalah sisal atau rami (Agave sisalana), yang kemudian diambil seratnya sebagai bahan baku pembuatan karpet, tali, karung goni, serat penguat ban, dan sebagainya. Setelah diolah di pabrik, serat-serat sisal tersebut kemudian diekspor ke berbagai negara.

Tahun 1957

    • Pada tahun 1957 perusahaan tersebut dinasionalisasi pemerintah dan dikelola oleh Yayasan Pembangunan Djawa Barat (YDPB) sampai tahun 1964. Selanjutnya, dalam tahun 1964-1966 pengelolaan perkebunan itu dialihkan kepada Perusahaan Tapioka dan Rosela Sukamandi Djaya.

Tahun 1966

    • Pada tahun 1966, karena kurang optimal, perusahaan tapioca dan rosella dihentikan dan areal perkebunan diserahkan kepada Departemen Pertanian (Sekarang Kementerian Pertanian Republik Indonesia) dalam rangka pelaksanaan Program Bimbingan Massal (Bimas)  yang kemudian mengalihkan fungsi tanah tersebut menjadi areal persawahan. Areal persawahan itu dijadikan sebagai lahan Projek Produksi Pangan Sukamandi Djaya (Proyek Dewi Sri Djaya), bagian dari proyek intensifikasi pertanian pangan pada masa itu. Proyek tersebut berlangsung sampai tahun 1968, sebelum kemudian berubah menjadi Lembaga Sang Hyang Seri Sukamandi (1968-1971) yang khusus mengusahakan produksi benih padi unggul.
 
 

Tahun 1971

    • Lembaga Sang Hyang Seri menjadi Perum Sang Hyang Seri dengan bisnis lini produksi benih padi bersertifikat dalam rangka mendukung swasembada beras Nasional (PP. No 22, 5 Mei tahun 1971 ; PP No. 44/1985) yang kemudian selanjutnya diperingati hari ultang tahun Sang Hyang Seri yang jatuh pada tanggal 5 mei tahun 1971. 
 
 

Tahun 1995

    • Perum Sang Hyang Seri berubah status menjadi Persero, PT Sang Hyang Seri (Persero) dengan bisnis inti benih pertanian (PP 18/1995).
 
 

Tahun 2021

    • PT Sang Hyang Seri menerima penggabungan PT Pertani kedalam PT Sang Hyang Seri dan berfokus bisnis pada bidang perberasan,perbenihan dan hortikultura serta menjadi bagian dari BUMN Holding Pangan, dibawah naungan ID FOOD.